Sukses Besar, Film Horor ‘Pabrik Gula’ Jadi Sorotan Media Asing

Bintangtamu.id – Indonesia berhasil menggemparkan dunia internasional, terutama industri film dengan salah satu karya terbaiknya. ‘Pabrik Gula’, tontonan bergenre thriller supernatural itu sukses menjadi sorotan media asing.
Film yang diproduksi perusahaan besar MD Pictures bersama EST Studios dan N8 Studios telah memukau para pemirsa. Baik dari visualisasi yang memukau, narasi sarat akan cerita rakyat, hingga ketakutan tiada henti.
“Terinspirasi dari legenda lokal, kisah menegangkan ini mengikuti para pekerja musiman yang terjebak di pabrik gula tua angker di pedesaan Jawa, tempat mereka bertarung melawan entitas supernatural yang jahat,” ulas Variety dalam sebuah laporan, Rabu (7/4/2025).
Kesuksesan besar yang dicapai ‘Pabrik Gula’ dinilai menjadi bukti akan hausnya penonton terhadap horor yang berakar pada budaya. Lebih dari sekadar tonggak sejarah box office, film ini merupakan pernyataan bahwa cerita dari Indonesia layak ditampilkan di panggung dunia.
Film ‘Pabrik Gula’ telah tayang perdana di AMC The Grove, Los Angeles mulai 26 Maret lalu dan akan debut teater di Amerika Serikat pada 18 April mendatang.
Variety menyebut, tayangan ini sukses menarik minat banyak penggemar film horor Hollywood dan selebritas. Tak terkecuali penulis naskah waralaba ‘The Conjuring’, Carey W. Hayes. Begitu juga dengan Tara Reid (American Pie), Colton Tran (The Sex Lives of College Girls), serta aktor ‘1923’ Sebastian Roche.
Varierty menyoroti bagaimana Konsul Jenderal Indonesia, Purnomo Ahmad Chandra mengungkap pentingnya film ini dari segi budaya maupun diplomatik.
‘Pabrik Gula’ yang dirilis luas di bioskop-bioskop Amerika ditargetkan bergabung bersama jajaran film horor internasional seperti ‘The Ring’, ‘Train to Busan’, hingga ‘Hereditary’ dengan menonjolkan sentuhan khas Asia Tenggara. Terutama di konvensi paling mengerikan dalam genre tersebut.
Suryadi yang sebelumnya telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sutradara film bergenre paling andal di Indonesia, termasuk film terlaris sepanjang masa, yakni ‘KKN di Desa Penari’ menggarisbawahi pentingnya menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan cerita kontemporer.
“Horor itu universal, tetapi cerita yang kami ceritakan berakar pada tanah air, ketakutan, dan mitos kami. Itulah yang membuat ‘Pabrik Gula’ berbeda — film ini sangat Indonesia, tetapi juga sangat manusiawi,” paparnya.
BACA JUGA