Ulasan Film Inside Out 2: Jangan Sampai Kecemasan Mengontrol Hidupmu

Bintangtamu.id – Penggemar film animasi dan drama, kalian harus menonton Inside Out 2. Film Pixar rilisan 2024 ini membawa sekuel dari kisah pertamanya dimana ada tambahan tokoh.
Bila di musim pertamanya kita hanya melihat 5 emosi, Inside Out 2 menghadirkan 4 emosi baru seiring bertambah dewasanya Riley.
Cemas, Iri, bosan, dan malu, ikut menemani senang, marah, jijik, takut, dan sedih di Inside Out 2. 4 emosi ini datang saat alarm pubertas di tubuh Riley berbunyi.
Lantas bagaimana ulasannya? Simak dalam artikel ini ya!
Sinopsis Film Inside Out 2
Riley sekarang sudah beranjak remaja. Di masa pubertasnya ia merasakan emosi baru yang belum pernah ia rasakan sebelumnya yaitu kecemasan.
Sayangnya, kehadiran 4 emosi baru ini mengancam 5 emosi yang sebelumnya ada di pusat pengendali tubuh Riley. Bahkan Cemas terlihat dominan di benaknya untuk mengontrolnya. Bahkan Riley nyaris menjadi Riley yang lain karena pikirannya yang kalut.
Senang pun menganggap ini sebagai bahaya. Bersama Marah, Sedih, Jijik, dan Takut, ia berusaha kembali ke markas untuk kembali mengambil alih Riley sebelum hal buruk terjadi.
Mampukah Riley mengenai jati dirinya dan melalui masa remajanya dengan baik?
Ulasan Film Inside Out 2
Meski punya tokoh baru dan cerita yang lebih kompleks, tapi ternyata Inside Out 2 tidak seseru musim pertamanya. Namun bukan berarti buruk juga.
Meski diklaim sebagai film animasi dan film anak-anak, tapi kisah Riley dan emosi dalam tubuhnya ini terasa dekat dengan banyak orang. Bahkan banyak orang dewasa yang mengaku relevan dengan Riley. Suasana haru dan emosional pun sangat terasa. Terutama saat Riley merasa kalut dan dikendalikan oleh kecemasan.
Sosok Cemas berhasil menjadi antagonis yang mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati. Karena bila kita tidak mengendalikannya. Maka ia yang akan mengendalikan kita.
Sama seperti perkataan Senang, Film ini juga menggambarkan bahwa semakin dewasa, hidup akan lebih kurang menyenangkan. Bahkan Senang mungkin juga tidak bisa mengatasinya.
Meski ia selalu berusaha mengatasi masalah dengan sikap dan cara positif, tapi selalu positif juga terkadang sulit di saat semua orang terus mengeluh.
Film Disney ini juga menampilkan adegan saat potongan ingatan Riley tumpang tindih. Semakin dewasa, kita memang semakin punya banyak memori. Sehingga terkadang ingatan yang satu bercampur dengan ingatan yang lain. Sehingga ‘hujan’ kenangan dan emosi terjadi dan saling bertabrakan.
Namun di saat cemas sudah terlalu banyak mengambil alih hidupmu, kamu hanya memerlukan pelukan. Rasa berdebar dan berkeringat yang dialami Riley saat bertanding hoky adalah respon fisik dari emosi yang menguasai tubuhnya. Sehingga banyak adegan menunjukkan hubungan antara psikis dan fisik seseorang.
Di sisi lain, film ini tetap menghadirkan petualangan seru dari Senang, Marah, Jijik, dan Takut untuk kembali ke markas. Momen ini terasa seru yang menarik untuk diikuti. Karena banyak bagian yang dibuat berbeda dibanding film sebelumnya.
Rating: 7,5/10
BACA JUGA