Ulasan Film If: Gemasnya Dunia Imajinasi yang Terlupa saat Beranjak Dewasa

Bintangtamu.id – Penyuka animasi merapat, karena ada kisah menggemaskan dari Film If. Film rilisan 2024 ini disutradarai oleh John Krasinski. Ia sebelumnya juga sukses dengan film A Quiet Place.
Sementara itu Film If dibintangi oleh Ryan Reynolds (Cal), John Krasinski (Ayah Bea), dan Cailey Fleming (Bea). Lalu jajaran pengisi suaranya ada Phoebe Waller-Bridge, Louis Gossett Jr., Emily Blunt, Matt Damon, dan Stevve Carell.
Sinopsis Film If
Film ini berpusat pada Bea, gadis yang punya masa kecil menyenangkan dengan dunia khayalannya. Buku, lukisan, dan cerita anak kerap mengisi masa kecilnya sehingga meninggalkan memori yang menyenangkan.
Namun semua itu perlahan terlupa saat ia mulai beranjak remaja. Bahkan ia tidak mau disebut sebagai anak kecil lagi. Lukisan dan buku-buku semasa kecilnya pun tidak pernah ia buka lagi.
Sementara itu, Bea akhirnya mendapat cobaan karena ibunya meninggal akibat sakit. Sayangnya, ayahnya juga dirawat di rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Namun dalam hari-harinya, ayah Bea berusaha tetap ceria dan mengajak putri semata wayangnya bercanda. Ia pun kini tinggal bersama neneknya dengan tetap rutin menjenguk ayahnya di rumah sakit.
Hingga suatu hari ia bertemu Blue, makhluk besar berbulu ungu. Ia adalah salah satu makhluk dari dunia imajiner IF. Blue dan teman-temannya merasa sedih dan terancam menghilang bila tidak menemukan anak baru atau benar-benar dilupakan oleh anak lama mereka.
Bersama Cal, tetangganya, Bea pun mencarikan anak baru bagi Blue dan teman-temannya.
Ulasan Film If
Sama seperti film animasi yang lain, If punya visual yang memanjakan mata. Tokoh berwarna-warni dan penuh imajiner berhasil menghidupkan kenangan masa kecil yang mungkin terlupa.
Dalam perjalanan Bea bersama Cal, penonton juga akan disuguhkan dengan tokoh yang unik. Gambarnya terasa mulus sehingga nyaman dilihat. Mulai dari karpet yang berubah menjadi keramik, naga, tembok runtuh, Cal yang masuk dan keluar dari lukisan, dll. Semuanya terasa ajaib dan menyenangkan.
Film ini mengingatkan kita bahwa tidak apa-apa untuk terus berimajinasi walau sudah dewasa. Terkadang kita memang membutuhkan hiburan semacam ini di kala merasa penat. Sama seperti Cal yang tetap hidup bersama If.
Sama seperti If yang hidup dalam imajinasi, para tokoh dan latarnya sesuai dengan imajinasi Cal. Namun saat beralih pada Bea, semuanya berubah mengikuti imajinasi gadis remaja itu.
Hal ini menunjukkan masing-masing orang punya khayalan yang berbeda dan tetap sama-sama menarik.
Meski begitu, film ini tidak sempurna dan punya beberapa kelemahan. Seperti sempat terasa membosankan hingga rasanya ingin berhenti di pertengahan. Konflik yang tidak dibangun sejak awal dan baru dimunculkan jelang pertengahan membuat film ini terasa melelahkan.
Jadi kesan ‘greget’ untuk stay di film ini tidak terasa. Sangat disayangkan padahal film ini punya banyak tokoh yang lucu dan menggemaskan.
Rating: 6/10
BACA JUGA